Kamis,17 April 2025,bertempat di aula dinas Kominfo kota Tasikmalaya,dilaksanakan Rapat Pembahasan Awal Survei Literasi Digital Kota Tasikmalaya 2025.
Kegiatan dibuka oleh Kadiskominfo Kota Tasikmalaya,H. Hanafi,SH,MH.Rapat Pembahasan Awal Survei Literasi Digital Kota Tasikmalaya 2025 ini juga menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik. Di hadapan peserta rapat,termasuk narasumber dan perwakilan perangkat daerah seluruh kecamatan kota Tasikmalaya,H.Hanafi, SH, MH menekankan bahwa survei literasi digital kota tasikmalaya ini penting. Kegiatan ini juga mencerminkan kolaborasi yang baik antara Dinas Komunikasi Kota Tasikmalaya dengan BPS Kota Tasimalaya selaku Pembina Data dalam mewujudkan Satu Data Kota Tasikmalaya.
Di depan peserta rapat,pihak diskominfo mengapresiasi secara khusus peranan BPS Kota Tasikmalaya dalam mengawal kegiatan statistik di kota Tasikmalaya.Termasuk dalam pengawalan kegiatan statistik survei literasi digital kota Tasikmalaya. Supaya kegiatan pembangunan kota Tasikmalaya bisa lebih tepat sasaran dan lebih membumi. Menyambung sambutan dari Kadis Kominfo Kota Tasikmalaya, selaku salahsatu narasumber, Agung Hartadi, Kepala BPS Kota Tasikmalaya menyampaikan komitmen BPS Kota Tasikmalaya mengawal Pembangunan Kota Tasikmalaya melalui kolaborasi penguatan statistik sektoral. Salahsatunya melalui pengawalan kegiatan rapat persiapan survei literasi digital kota tasikmalaya tahun 2025. “Di antara program penting BPS Kota Tasikmalaya dalam mendekatkan diri dengan Perangkat Daerah di Kota Tasikmalaya, melalui Kegiatan Konsultasi Statistik Keliling (Kuliling), juga Pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), serta Pojok Statistik di kalangan Akademisi. “Bahwa ketiga program ini penting dalam membina kolaboarasi generasi SDM ASN saat ini, juga menyiapkan generasi ASN Mendatang melalui kegiatan pembinaan pojok statistik di kalangan akademisi”, papar Agung Hartadi.
“Terkait Survei Literasi Digital Kota Tasikmalaya Tahun 2025, ini penting untuk mengukur status literasi digital masyarakat kota Tasikmalaya, dalam dimensi Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital. Termasuk bagaimana tingkat literasi terhadap pengenalan berita hoax, bagaimana literasi terhadap penangkalan berita hoax, dll.Kegiatan ini berlangsung dengan baik, peserta rapat yang diantaranya diwakili dari 10 (sepuluh) perwakilan Kecamatan mendapatkan insight terkait pentingnya pembangunan statistik sektoral dan peningkatan literasi digital, supaya masyarakat kota tasikmalaya mendapatkan manfaat yang banyak di era digital”, pungkas Agung Hartadi.